Total Tayangan Halaman

Translate

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 25 Juni 2012

SEJARAH YMCI

Yamaha MX Club Indonesia PDF Print E-mail


Yamaha MX Club Indonesia

SEKAPUR SIRIH :
YAMAHA MX CLUB INDONESIA (YMCI) adalah klub pengendara motor Jupiter MX 135 LC terbesar di Indonesia. Klub yang bersifat non-profit ini berdiri tanggal 23-Februari-2006 di Jakarta. Pendiri YMCI adalah mantan anggota YAMAHA TZT (Tiara, 125Z & Touch) CLUB JAKARTA yang kini memiliki motor JUPITER MX 135. Karena ide untuk membentuk YMCI tercetus dari beberapa anggota TZT yang saat itu memakai motor Jupiter MX 135.
Saat ini YMCI sudah memiliki lebih dari 32 Chapter yang tersebar di berbagai kota di Indonesia dan semakin bertambah. Setelah hadir di JAKARTA, YMCI kemudian terbentuk di kota YOGYAKARTA, BOGOR, TANGERANG, BEKASI, BANDUNG, SUBANG, SEMARANG, PROBOLINGGO, GARUT, SUMEDANG, PADANG, MAKASSAR,  MEDAN, BALI, INDRAMAYU, SURABAYA, SAMARINDA, dll. Dan tidak menutup kemungkinan YMCI akan hadir di kota-kota lainnya.
YMCI adalah klub pemilik motor YAMAHA JUPITER MX 135LC satu-satunya yang telah diakui oleh YAMAHA INDONESIA (YMKI) karena YMCI telah tergabung di dalam YRC (Yamaha Riders Club) sebagai wadah klub-klub Yamaha yang didirikan oleh PABRIKAN YAMAHA INDONESIA. Sehingga hanya ada 1 klub varian Jupiter MX yang diakui oleh PABRIKAN YAMAHA INDONESIA, yaitu YAMAHA MX CLUB INDONESIA (YMCI).
VISI & MISI YMCI : 
Sebagai wadah perkumpulan pengendara motor Yamaha Jupiter MX 135cc seluruh Indonesia dan menyatukan seluruh pengendara motor Yamaha Jupiter MX 135cc di seluruh Indonesia untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

KEGIATAN YMCI :
Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh YMCI antara lain, Touring, Bakti sosial/acara sosial, Workshop, Yamaha Safety Riding, Yamaha Jupiter Day, U-MILD 4 U BIKERS SAFETY RIDING COURSE, malam kebersamaan anggota, latihan band rutin dan masih banyak lagi.

ATMOSFER DI DALAM YMCI : 
Dengan jumlah member yang semakin bertambah tiap harinya, YAMAHA MX CLUB INDONESIA selalu mengedepankan semangat kebersaman dalam kekeluargaan, hingga muncul sebutan bahwa "WE'RE NOT A CLUB, WE ARE FAMILY".
  
KEUNTUNGAN MENJADI ANGGOTA YMCI : 
  • Menambah teman dan saudara
  • Memperluas networking bisnis/usaha
  • Discount di beberapa toko aksesories motor
  • Akses ke Yamaha Indonesia lebih mudah
  • Memudahkan untuk saling tukar pendapat mengenai motor Jupiter MX 135

Jumat, 08 Juni 2012

Tune Up Jupiter MX 135LC

Pilihan Settingan Bore-Up Jupiter MX 135, Bisa Naik 17 dk!

Jakarta - Untuk pembesut Yamaha Jupiter MX yang dalam waktu dekat berencana meng-upgrade performanya, simak deh baik-baik ulasan berikut. Terutama yang berniat mengaplikasi paket bore-up-nya yang belakangan banyak beredar.
 
Begitu pula bagi yang sudah menerapkannya, tapi belum menemukan settingan pas. Sehingga performa tak sesuai yang diharapkan. Sebab beberapa bengkel top di Jakarta yang beberapa kali menangani bore-up MX mau kasih bocoran soal settingan yang pernah mereka terapkan.

Nah, ada beberapa pilihan bore-up yang bisa didiaplikasi buat motor ini. “Mulai piston standar V-Ixion (57 mm), 58 mm, 60 mm, 61 mm dan 62 mm. Tapi kalau buat harian, maksimal pakai 60 mm saja atau cukup 58 mm,” bilang Teddy Cong, punggawa PT Globar Motorindo (GM) di kawasan Galur, Cempaka Putih, Jakpus.

Kalo pilihannya pembesaran kapasitas kayak V-Ixion (149,8 cc), ”Bisa aplikasi blok silinder V-Ixion berikut piston orisinalnya,” tukas Ari Setiawan alias Kurok, mantan mekanik racing AHRS yang hijrah ke GM.

Pada pilihan ini, kata Kurok karburator standar masih cukup mumpuni digunakan. “Namun perlu rejetting. Main jet dan pilot jet dinaikkan 1 step. Tapi sebelumnya, saluran masuk dan buang sebaiknya di-porting dulu untuk mengimbangi volume silinder yang bertambah,” terangnya.

Lalu saluran gas buang alias knalpot dibikin lebih plong. Bisa membobok saringan knalpot standar, atau adopsi knalpot freeflow aftermarket. “Biasanya gue pakai knalpot AHRS F4. Trus, CDI-nya diganti pakai Rextor Adjustable dan gir belakang diturunin 2 mata,” tambah Kurok.

Hasilnya, selain horse power bisa terkerek 4-5 dk, top speed dijamin melonjak banyak lantaran perbandingan final gear diberatkan. “Tapi kalau mau lebih gede lagi powernya, kem ganti pakai yang durasinya tinggi untuk harian,” ujarnya. Oh iya, tak lupa paking blok maupun head kudu diganti pakai punya V-Ixion.

Pakai PE28 hasil bakal lebih maksimal (kiri). Untuk karburator standar, spuyer dinaikkan 1 - 2 step sesuai permintaan mesin (kanan).
Sementara bila paket bore-up piston 58 mm (155 cc) yang dikehendaki dan ingin horse power mencapai 17 dk, boleh tiru settingan yang diterapkan Suar, mekanik Bintang Racing Team (BRT) yang bermarkas di Cibinong Jabar.

“Saluran masuk dan buang tetap mesti di-porting polish. Lalu kem diganti punya V-Ixion. Dibarengi menukar per klep lebih keras dikit. Bisa andalkan produk CLD. Lalu knalpot standar dibobok dan karburator pakai Keihin PE28 dengan kombinasi spuyer 115/38 (main jet/pilot jet),” beber Suar.

Pada sektor pengapian, CDI ditukar pakai BRT I-Max 20 Step. Lalu setelan klep in dibikin 0,13 mm. Sedang klep out 0,18 mm. Lalu biar kinerja kopling gak mudah selip, per dan kampas kopling diganti pakai produk BRT.

http://motorplus.otomotifnet.com